B.J. Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan | Meneladani Habibie #17


                                                                                              Nama   : Citra Kania Budi Putri
                                                                                               
B.J. HABIBIE
                                                                                  
Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang biasa dipanggil B.J. Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo.
Habibie harus kehilangan ayahnya pada tanggal 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Tak lama setelah ayahnya meninggal, Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.
Setelah tamat SMA di bandung pada tahun 1954, beliau masuk Universitas Indonesia di Bandung (Sekarang ITB). Beliau mendapat gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman pada tahun 1960 yang kemudian mendapatkan gelar Doktor dari tempat yang sama tahun 1965. Habibie menikah pada tahun 1962, dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Pada tahun 1967, beliau menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung.
B.J. Habibie merupakan sosok yang sangat diidolakan oleh masyarakat. Beliau adalah orang jenius yang mampu membuat pesawat terbang sehingga kejeniusan yang beliau miliki dapat terpakai di negara Jerman.
B.J. Habibie menjabat sebagai presiden pada tanggal  21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999. Sebelumnya, B.J. Habibie menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia yang ke-7 menggantikan Try Sutrisno yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998. B.J. Habibie kemudian digantikan oleh  Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden pada tanggal 20 Oktober 1999 dengan menjabat selama 2 bulan, 7 hari (sebagai wakil presiden) dan juga selama satu tahun, 5 bulan (sebagai presiden). B.J. Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek. Pada era pemerintahannya yang singkat, beliau berhasil memberikan landasan kukuh bagi Indonesia, yaitu UU Anti Monopoli atau UU Persaingan Sehat, perubahan Partai Politik, dan yang penting adalah UU Otonomi Daerah.
Namun, kini bangsa Indonesia telah kehilangan sosok yang jenius, yang selalu memberi motivasi kepada semua orang, dan hal yang paling saya suka dari sosok B.J. Habibie adalah kesetiaannya kepada Ainun. Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto pada tanggal 11 September 2019 karena penyakit yang dideritanya (gagal jantung) dan faktor usia. Sebelumnya, Habibie telah menjalani perawatan intensif sejak 1 September 2019. Ia kemudian dimakamkan di samping makam istrinya di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada tanggal 12 September 2019 pukul 14.00 WIB. Upacara pemakaman dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.



0 Response to "B.J. Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan | Meneladani Habibie #17"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel