Manusia Cerdas | Meneladani Habibie #10


Oleh : Sekar Lailasari

Manusia Cerdas
Dengan kekuasaanNya, dengan kasih sayangNya, dan dengan cinta dariNya, Ia ciptakan kita sebagai makhluk yang mulia,  Ia berikan kita  nikmat yang tiada hentinya, dan anugerah terbesar  bagi kita  yaitu  tinggalnya  kita di Indonesia. Indonesia  adalah negeri yang  memiliki banyak pulau, negeri yang sangat beragam, dan itu yang membuat kia bersatu, kita bisa belajar menghargai, menerima, dan bisa memperkaya pengetahuan kita. Dengan kekuasanNya  pula, ia hadirkan  manusia-manusia yang cerdas yang  dapat memajukan indonesia sebagai bentuk rasa syukur kepadaNya  dan untuk kesejahteraan masyarakat indonesia ini.
Terbukti,  pada tanggal 25 juni 1936 di Parepare,Sulawesi Selatan, lahirlah manusia cerdas bernama Bacharuddin Jusuf Habibie.Panggilan  nama untuknya adalah habibie, dan ada cerita unik dibalik namaya itu,  karena pada awalnya B.J Habibie oleh keluarganya dan temannya itu di panggil  Rudy, kemudian berubah jadi Habibie pada saat guru mengajinya itu  sering memanggilnya Habibie dan menerus hingga sekarang. Beliau dilahirkan dari ayah dan ibu yang hebat, beliau diajarkan kehidupan yang  benar, diajarkan agar hatinya selalu terpaut pada yang maha kuasa, dan juga diajarkan dan diberi pesan  bahwa menjadi manusia itu harus jadi yang nomor satu , yang dapat menjadi panutan. B.J Habibie sangat taat pada kepada orangtuanya,  ia  rela berkorban dan berusaha untuk menjadi apa yang orang tuanya minta, Ia belajar dengan sunguh, menghadapi semua rintangan yang ada  tanpa mengeluh.
B.J Habibi menuntut ilmu di Sekolah Menengah Atas Dago, kemudian Ia melanjutkan sekolah jurusan Teknik di Universitas Indonesia Bandung pada tahun 1954, yang sekarang disebut dengan Institut Teknologi Bandung disini  ia mendapatkan beasiswa untu pergi melanjutkan studi penerbangan, spesialisasi kontruksi pesawat  di RWHT Aachen, Jerman Barat, saat  masa belajar disana telah selesai dia kemballi ke Indonesia, meskipun ada hambatan untuknya saat kembali ke indonesia namun, Bj Habibie tidak pernah  menyerah untuk indonesia,  pada akhirnya ia pun bisa kembali dengan membawa sesuatu yang dapat membanggakan Indonesia, dia berikan untuk indonesia alat yang tujuannya bisa mempersatu warga I ndonesia yaitu pesawat, ia membuat pesawat dengan alasan  ingin bisa menyatukan indonesia yang memiiki banayak  pulau  ini. Dari sana B.J Habibie dikenal dengan bapak dirgantara. Banyak prestasi lain  yang diraih oleh B.J Habibie.  Ia pernah diangkat menjadi  menteri Negara riset dan teknologi kemudian  menjadi  ketua dari ICMI , Ikatan Cendikiawan Muslim, dan yangpaling puncak Ia diangkat menjadi  presiden ke-3  Indonesia, meskipun dengan periode yanga sangat singkat namun, dengan periode yang singkat  itu  pun B.J Habibie bisa memberikan perubahan pada Indonesiai.  Akhirnya beliau dikenal sebagai  tokoh nasional dengan segudang ilmu.
B.J Habibie memiliki prinsip hidup yang dapat mempengaruhi cara berfikir anak muda contohnya saya , Prinsip yang ia miliki merupakan pesan dari ayahnya pula yaitu  jadilah  manusia yang jernih yang bisa memberikan kehidupan bagi sekitarnya.  Mengandung arti yang sangat luas, bahwa kita sebagai manusia  hendaknya jadilah manusia yang berfikir ljernih, positif,  memanfaatkan apa yang kita punya, untk menolong sesama. Juga mengejar segala ketertinggalan untuk kesejahteraan masyarakat khususnya Indonesia. Setiap kata yang diucap olehnya sangat memotivasi dan menjadi acuan kita ketika kita lelah dengan hambatan yang ada, meyakinkan kita bahwa kita pasti bisa, tentunya dengan usaha yang maksimal dan niatkan semua itu untuk menggapai rhidanya juga untu kesejahteraan kita semua. Namun sekarang beliau sudah tidak ada didekat kami, beliau telah di panggil oleh sang maha kuasa, tugas beliau sudah selesai, dan kami sangat merasa kehilangan sosok beliau, tidak ada lagi gurauan darinya, suara semangatnya, kami sangat merindukan  beliau unamun,  kita juga harus bisa mengikhlaskan. Semoga  beliau di tempatkan ditempat terbaik olehNya, dan semoga kita semua bisa bertemu  kembali.


0 Response to "Manusia Cerdas | Meneladani Habibie #10"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel