BIODATA/CV/DAFTAR RIWAYAT HIDUP SASTRAWAN AGUS NOOR

BIODATA AGUS NOOR

BIODATA SINGKAT
Agus Noor, lahir di Tegal, 26 Juni 1968. Pendidikan terakhir Fakultas Seni Pertunjukan/Teater, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Menulis cerita pendek, puisi, esai, skenario televisi dan naskah lakon, serta menjadi artistic  director untuk banyak pertunjukan teater dan musik. Tahun 1990, cerpennya Kecoa muncul di Kompas pertama kali. Tahun 1984 cerpen Peang yang ditulisnya masuk dalam buku Cerpen Pilihan Kompas, dan sejak itu cerpennya nyaris selalu masuk dalam buku cerpen pilihan Kompas. Cerpennya Kunang-kunang di Langit Jakarta menjadi cerpen terbaik Kompas 2012. Cerpen Piknik terpilih masuk Penghargaan Sastra Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, sementara cerpen Kisah Orang Miskin yang Bahagia terpilih sebagai bahan ajar Kurikulum 2015 untuk Bahasa dan Sastra kelas XII. Sebagai creative program sekaligus scrip writer untuk Program Televisi Sentilan Setilun di Metro TV, sejak tahun 2009, juga program INI BARU BERITA di KOMPAS TV tahun 2016 ini. Sejak tahun 2011 bertindak sebagai Direktur Artistik program INDONESIA KITA, sekaligus menulis lakon-lakon untuk pementasannya yang rutin digelar di Taman Ismail Marzuki Jakarta, 4 pertunjukan dalam 1 tahun.

BUKU
Buku-bukunya yang sudah terbit
Bapak Presiden yang Terhormat (Pustaka Pelajar, 1998)
Memorabila, (Yayasan Obor Indonesia, 2000)
Selingkuh Itu Indah (Galang Pustaka, 2001)
Rendezvous (Galang Pustaka, 2002,)
Potongan Cerita di Kartu Pos (Penerbit Buku Kompas, 2005)
Matinya Toekang Kritik (Lamalera Pers, 2006)
Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia (2007)
Ciuman yang Menyelamatkan dari Kesedihan (Motion Publising, 2010)
Cerita buat Para Kekasih (Gramedia, 2014)
Memorabilia & Melankolia (Penerbit Gambang, 2016)
Hakim Sarmin Presiden Kita (Basabasicom, 2017)
Cinta Tak pernah Sia-sia (Penerbit Buku Kompas, 2017)
Lelucon Para Koruptor (Diva Pers, 2017)
Barista Tanpa Nama (Diva Pers, 2018)

Karya-karyanya juga muncul dalam antologi cerpen bersama, seperti Cerpen Pilihan Kompas, Sastrawan Angkatan 2000, Kitab Sastra Indonesia (Majalah Sastra Horison), Dari Pemburu ke Traupetik (Majelis Sastra Asia Tenggara)

PROGRAM TELEVISI
Sinetron dan program televisi yang pernah digarapnya, Pasar Rakyat 76 (Variaty Komedi Show, Indosiar), Badut Pasti Berlalu (Indosiar), Fragment Bagito Gebyar BCA (Indosiar) Tonil Bagito (Serial Komedi, TV7), Negeri Impian (Variaty Talkshow Parodi, TV ONE), puluhan skenario FTV dan sejak 2009 sampai sekarang menulis skrip Sentilan Sentilun (Metro TV), INI BARU BERITA (KOMPAS TV)

PENGHARGAAN
Tahun 1989, menjadi penulis cerita pendek  terbaik pada Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS) di Solo. Dan tahun 1990, ia dobatkan sebagai cerpenis terbaik pada Festival Kesenian Yogyakarta. Meraih penghargaan Anugerah Cerpen Dewan Kesenian Jakarta  tahun 1992 untuk Tga cerpennya, Tak Ada Mawar di Jalan Raya, Keluarga Bahagia, dan Dzikir Sebutir Peluru. Sementara cerpennya Pemburu terpilih sebagai 10 Cerpen Terbaik Majalah Sastra Horison 1990-2000, yang kemudian dimasukkan dalam buku Kitab Cerpen Horison Sastra Indonesia dan juga antologi cerpen Mastera (Majelis Sastra Asia Tenggara). Tahun 2005 satu cerpennya masuk antologi Pembisik (Cerpen-cerpen Terbaik Republika). Tiga tahun berturut-turut (2008-2010), tiga cerpennya masuk dalam buku Cerpen Indonesia Terbaik Pena Kencana. Bukunya Potongan Cerita di Kartu Pos memperoleh Penghargaan Sastra dari Pusat Bahasa, tahun 2009, Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia mendapat Hadiah Sastra Balai Sastra Yogyakarta, 2010 dan masuk shortlist Khatulistiwa Literary Award. Cerpen Terbaik Kompas, 2011. Buku Ciuman yang Menyelamatkan dari Kesedihan masuk Kusala Khatulistiwa Award, 2014 dan juga Cerita buat Para Kekasih, 2015.

LAKON PANGGUNG
Lakon-lakon panggung yang ditulisnya antara lain Lidah Pingsan (1989, ditulis bersama Indra Tranggono), Matinya Toekang Kritik (2000, dan sempat dipentaskan di Esplanade Singapura dan Brisbane Art Festival, Brisban, Australia), Sarimin (2002), yang dimainkan oleh Butet Kartaredjasa. Kucing (2004), dipentaskan keliling ke 10 kota, mulai dari Jakarta, Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Tegal, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya.

Naskah teaternya banyak dipentaskan oleh Teater Gandrik, seperti Brigade Maling (sempat dipentaskan di Monash University Australia), Sidang Susila (ditulis bersama Ayu Utami), Presiden Kita Tercinta (Lima Besar Naskah Terbaik Federasi Teater Indonesia), Tangis (berdasarkan dua lakon Heru Kesawa Murti), Hakim Sarmin.

Sejak tahun 2011 menjadi creative dan artistic director untuk panggung Indonesia Kita, menulis dan menyutradarai pertunjukannya. Berikut beberapa pementasan yang ditanganinya:
2011: Laskar Dagelan
Beta Maluku
Kartolo Mbalelo
2012: Mak Jogi
Kutukan Kudungga
Kadal Nguntal Negara
Apel Iam in Love
2013: Kabayan Jadi Presiden
Maling Kondang
Nyonya-Nyonya Istana
2014: Orde Omdo
2015: Matinya Sang Maestro
Roman Made in Bali
Semar Mendem
Tabib dari Timur
Sinden Republik
2016: Datuk Bagindo Presiden
Nyonya Nomor Satu
Komedi Tali Jodo
Sabdo Pandito Rakjat
TRIPIKALA
2017: Hakim Sarmin (naskah/bersama Teater Gandrik)
Presiden Kita Tercinta
Pesta Para Pencuri
Laskar Bayaran
BABE (Benyamin S: Muka Kampung Rejeki Kota, Teater Abnon)
Koruptor Pamit Pensiun
Perempuan-Perempuan Chairil (Titimangsa Foundation)
Statyam Eva Jayatre (Teater Kebangsaan)

2018: Romantisme dan Kegilaan (Galeri Indonesia Kaya)
Preman Parlente
Princess Pantura

KONSER MUSIK
Bertindak sebagai kreatif dan show direcor konser musik, berkolaborasi dengan Jogja Hiphop Foundation Konser NEWYORKARTO, Konser Musikal TRIO  LESTARI (Glenn Fredly, Tompi, Sandy Sandoro), Cinta Beta (Konser Tunggal Glenn Fredly), juga berkolaborasi dalam konser Slank, Yovie Widianto, Rio Febrian, dll.

0 Response to "BIODATA/CV/DAFTAR RIWAYAT HIDUP SASTRAWAN AGUS NOOR"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel