OPINI TENTANG BUDAYA SASTRA DI ERA MILENIAL

BUDAYA SASTRA DI ERA MILENIAL
Generasia Milenial, atau sering juga disebut dengan Generasi Z, ditandai dengan kemajuan dunia digital. Generasi yang hidup dalam alam maya internet, yang sering ditandai dengan kecepatan dan kemudahan akses informasi. Segala informasi dunia ada dalam gawai. Dunia dalam genggaman.
Inilah generasi digital yang mahir dan gandrung akan teknologi informasi, berbagai aplikasi komputer. Pengguna dan penyuka sosial media. Melalui media ini mereka jadi lebih bebas berekspresi dengan apa yang dirasa dan dipikir secara spontan. Koneksitas atau jejaring sosial, memungkinkan terbiasa dengan beragam aktifitas dalam waktu bersamaan. Point penting dalam jejaring sosial itu adalah kemungkinan bekerjasama atau kolaborasi.
Bagaimanakah sastra, berhadapan dengan paradoks-paradoks dunia internet dan digital (mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat), cepat tetapi sering instan dan permukaan, obsesi pada hasil tapi kurang menghayati proses. Sebuah generasi yang hidup dalam perayaan serba pada kuantitas (jumlah like, viewer, follower).
Lalu, budaya sastra atau budaya literasi seperti apakah yang bida dibangun dan dikembangkan dari sebuah era yang ditandai dengan segala kecepatan seperti itu? Sastra yang pada dasarnya adalah dunia liteasi, tulisan, dunia keberaksaraan, pada hakekatnya adalah cara berfikir yang merenungkan dan mengabadikan buah pemikiran. Sastra dalah sebuah cara manusia untuk menanggapi dunia atau zamannya, melalui dunia tulis menulis, lewat karya sastra. Dan karya sastra yang baik, pada dasarnya bukan sebuah tanggapan yang hanya spontan atau pragmatis.
Sastra pada dasarnya adalah suara kemanusiaan. Apa pun medium penyampaiannya, sastra selalu menyuarakan kemanusiaan dengan seluruh problem dan ambiguitasnya. Hampir semua penulis besar sepakat, bahwa menulis adalah adalah dunia gagasan. Apakah kita memiliki sebuah gagasan atau tidak, apakah kita mempunyai kegelisahan untuk menyampaikan gagasan atau ide atau tidak? Apa pun mediumnya, sesungguhnya gagasan dasar kita tak berubah, medium hanyalah bentuk yang mengubah cara kita meyampaikan gagasan.
Nah, bagaimana generasi Milenial mensiasati dunia internet, dengan bermacam aplikasi atau platform penulisan (dari blog, instagram, twitter dan lain sebagainya). Kerativitas macam apa yang bisa dikembangkan?
Kreativitas, di mana pun dan kapan pun, merupakan satu tindakan atau respon manusia untuk menemukan hal-hal baru.  kita adalah selalu Manusia adalah makhluk kreatif, karena memiliki kegelisahan untuk terus-menerus menyampaikan apa yang menjadi gagasan atau ide-idenya sebagai ekspresi yang terus-meneus direvisi dan diperbaharui.
Bagaimana menjadi generasi yang kreatif di era internet seperti saat ini? Apa yang akan dilakukan oleh, misalkan, Pramudya Ananta Toer, bila ia juga tumbuh didunia internet seperti sekarang?
Itulah hal-hal menarik yang bisa kita bayangkan sekaligus kita diskussikan dalam kesempatan ini.

0 Response to "OPINI TENTANG BUDAYA SASTRA DI ERA MILENIAL"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel