Puisi Chairil Anwar - Sendiri
Sendiri
Hidupnya tambah sepi, tambah hampa
Ia memekik ngeri
Dicekik kesunyian kamarnya
Ia membenci. Dirinya dari segala
Yang minta perempuan untuk kawannya
Bahaya dari tiap sudut. Mendekati juga
Dalam ketakutan-menanti ia menyebut satu nama
Terkejut ia duduk. Siapa memanggil itu?
Februari 1943
0 Response to "Puisi Chairil Anwar - Sendiri"
Post a Comment