Puisi Chairil Anwar - Suara Malam
Suara Malam
Dunia badai dan topan
Manusia mengingatkan "kebakaran di hutan"*
Jadi ke mana
Untuk damai dan reda?
Mati.
Barangkali ini diam kaku saja
Dengan ketenangan selama bersatu
Mengatasi suka dan duka
Kekebalan terhadap debu dan nafsu.
Berbaring tak sadar
Seperti kapal pecah di dasar lautan
Jemu dipukul ombak besar.
Atai ini.
Peleburan dalam Tiada
Dan sekali akan menghadap cahaya.
........................................
Ya Allah! Badanku terbakar - segala samar.
Aku sudah melewati batas.
Kembali? Pintu tertutup dengan keras.
Februari 1943
* Lukisan Raden Saleh (1807-1880)
0 Response to "Puisi Chairil Anwar - Suara Malam"
Post a Comment