ANALISIS KARYA SASTRA PUISI PETANIKarya Iis Sugiarti

NAMA :ANISA MUSLIMAH
NPM :172121029
KELAS :1 A
PETANI
Iis Sugiarti
Aku menyemai benih padi dengan cinta
Aku sirami dengan airmata
Sesampai waktu telah merundukkan bijinya, yang memberi isyarat musim
pada senja untuk berdoa
Aku petik dengan ani-ani yang diasah dzikir, lalu mengupasnya
Hingga warna mutiaranya menggairahkan senyum bagi burung-burung
Hidup tanahku
Hidup doaku jadi padi
Dari tanah Poyang
Yang selalu tumbuh pada mimpi leluhurku
Kini,
Sawahku telah menjadi gedung-gedung
Yang pondasinya dipenuhi  butiran airmata
Hingga aku harus mati di lumbung padi
Karena pasar ditumpuk padi dari luar negeri
Aku, petani akan tetap menanam padi
Di jalan raya
Di mall
Di istana presiden
Di gedung-gedung bertingkat
Dan semua yang berada dalam mimpiku
Yang mungkin kutemukan lagi di surga
       Apabila dianalisis menggunakan sosiologi sastra, puisi PETANI karya Iis Sugiarti ini menggambarkan permasalahan sosial yang sedang terjadi di negara Indonesia yang saat ini sudah mulai kehilangan lahan pertanian karena maraknya pembagunan infrastruktur seperti pembangunan gedung-gedung dan perumahan yang saat ini sedang marak dan menggunakan lahan persawahan sebagai tempat untuk mendirikan bangunan-bangunan tersebut.
       Hal ini sesuai dengan pendekatan empiris yang dilakukan, karena dalam kenyataannya memang benar demikian bahwa sawah, ladang, kebun, bukit, dan lahan pertanian lainnya sudah mulai jarang ditemui apalagi di daerah perkotaan. Seperti yang terlihat pada puisi di atas :Sawahku telah menjadi gedung-gedung; Yang pondasinya dipenuhi  butiran airmata;Hingga aku harus mati di lumbung padi;Karena pasar ditumpuk padi dari luar negeri.
       Peningkatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dalam bidang infrastruktur mengakibatkan lahan pertanian digunakan sebagai lahan pembangunan infrastruktur sehingga para petani kehilangan mata pencahariannya sebagai petani. Sawah yang menjadi tempatnya bekerja, tempatnya mengais nafkah untuk menghidupi keluarga kini hanya tinggal menjadi mimpi. Pemerintah sekan dengan semena-mena melakukan pembangunan di atas lahn pertanian tanpa memikirkan bagaimana nasib para petani di Indonesia yang menggantungkan hidup keluarganya pada hasil bertani.
       Kurangnya lahan pertanian yang tersedia bagi para petani di Indonesiapun pada akhirnya mengakibatkan menurunnya produktivitas bahan pangan yang dihasilkan oleh petani Indonesia sehingga negara Indonesia yang notabene adalah negara agraris tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri sehingga kini bahan pangan yang tersedia adalah hasil impor dari negara lain. Padi yang tertibun dan dijual di pasar-pasar mayoritas adalah beras impor sehinnga disini para petani di Indonesia  kesulitan dalam segi perekonomian karena para petani kehilangan pekerjannya, dan profesinya sebagai petani akibat pembangunan yang merenggut lahan pertanian mereka.

0 Response to "ANALISIS KARYA SASTRA PUISI PETANIKarya Iis Sugiarti"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel