Indonesia berduka lantaran kehilangan sosok BJ Habibie | Meneladani Habibie #12
Oleh : Ade Rahman
Bacharuddin Juruf Habibie
Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng,
atau biasa dipanggil B. J. Habibie (Bapak Demokrasi) ini lahir di Parepare, Sulawesi
Selatan. beliau adalah Presiden Republik Indonesia yang
ketiga yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke-7
lalu menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden
pada tanggal 21 Mei 1998, kemudian digantikan
oleh Abdurrahman Wahid atau biasa dipanggil Gus Dur yang
terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR dari hasil Pemilu tahun
1999. Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari (sebagai wakil presiden) dan juga selama 1 tahun
dan 5 bulan (sebagai presiden), beliau merupakan Wakil Presiden dan
juga Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek dan dari sekian banyak
presiden Indonesia, beliau merupakan satu-satunya Presiden yang berasal
dari etnis Gorontalo, Sulawesi
dari garis keturunan Ayahnya yang berasal dari Kabila, Gorontalo
Banyak
prestasi yang beliau peroleh seperti berkuliah di Institut Teknologi Bandung
(ITB) dan menerima beasiswa kuliah di Aachen, Jerman Barat. Pada 1960, beliau
mendapatkan gelar diploma dengan predikat cumlaude dan setelah lima tahun, tepatnya pada tahun 1965, Beliau
kembali prestasi yaitu mendapatkan gelar doktor dengan predikat summa cumlaude . Ilmu yang didapatkan selama menuntut ilmu di Jerman, Beliau
pun mendapatkan segudang penghargaan di bidang kedirgantaraan. Berkat kejeniusannya
pun melahirkan teori kedirgantaraan.
Menjadi engineer di Jerman, ia menggali fenomena keretakan pada konstruksi pesawat. Akhirnya Bapak Demokrasi ini menemukan rumus yang dinamai dengan Faktor Habibie dan diakui oleh dunia penerbangan dan dipakai perusahaan maskapai di dunia. BJ Habibie pun dijuluki sebagai 'Mr Crack' berkat teorinya ini.
Menjadi engineer di Jerman, ia menggali fenomena keretakan pada konstruksi pesawat. Akhirnya Bapak Demokrasi ini menemukan rumus yang dinamai dengan Faktor Habibie dan diakui oleh dunia penerbangan dan dipakai perusahaan maskapai di dunia. BJ Habibie pun dijuluki sebagai 'Mr Crack' berkat teorinya ini.
Masih banyak prestasi yang beliau dapatkan dan
membuat saya sangat termotivasi hingga sangat berduka setelah mendengar bahawa beliau
meninggal dunia dan di detik-detik menjelang meninggal dunia diungkap oleh
anaknya Ilham Akbar Habibie, menyebut soal ini. Ya, Indonesia
berduka lantaran kehilangan sosok BJ Habibie. Beliau meninggal dunia pada usia
83 tahun di RSPAD Gatot Soebroto, Rabu, 11 September 2019 dan wasiat atau
keinginan beliau pada keluarganya adalah “keutuhan dan persatuan keluarga”.
Semoga ilmu dan banyaknya prestasi yang telah beliau dapatkan membuat semua
orang khususnya generasi penerus bangsa semakin termotivasi dan bisa menjadi
manusia yang bermanfaat dan membanggakan.
0 Response to "Indonesia berduka lantaran kehilangan sosok BJ Habibie | Meneladani Habibie #12"
Post a Comment