ANALISIS MANTRA PELET KUNJALI ASIH

Nama : Sefri Hidayat
Kelas : 2A
NPM :
Mata Kuliah : Sastra Nusantara

ANALISIS KONSEP MANTRA KUNJALI ASIH
Teks Mantra
”Allohuma kunjali – kunjali asih si (nama target) paring asih dating kulo, Nabi lan waline ugi paring asih dating kulo, asih kersane gusti Allah”.
Terjemahan :
“Ya Allah kunjai berikanlah kasih saying (nama target) kepadaku, Nabi dan walinya juga saying padaku, kasih saying atas izin Allah”.
Analisis Konsep
Mantra ini memiliki konsep situasi yang sangat berkaitan erat dengan masyarakat awal yang mendapatkan mantra tersebut yaitu Jawa. Hal tersebut karena jika dilihat dari konteks kebahasaan menggunakan bahasa Jawa dan bahasa Arab. Kondisi sosial masyarakat Jawa Tengah sangat terpengaruh dari kerajaan terdekatnya, misalnya di daerah timur akan kuat dengan keraton Yogyakarta dan Surakarta. Sedangkan bagian barat atau perbatasan akan lebih memilih untuk netral atau bahkan mencari panutan sendiri. Panutan yang dimaksd adalah dengan mencari wahyu melalui berpuasa dan bertapa. Tetapi pada dasarnya unsur kejawen menjadi dasar dari setiap pencerahan yang dicari setiap masyarakat. Mantra kunjali dituturkan sejak lama di daerah Jawa Tengah dan turun – temurun.
Jenis kelamin sangat berperan penting dalam mantra ini. Hal tersebut disebabkan tujuan penggunaannya untuk memikat lawan jenis agar tertarik bahkan tertarik dan tergila – gila ke pemilik tujuan. Pengaruh pendidikan formal disini sangat minim, hal itu disebabkan masyarakat Jawa khususnya pada zaman dulu lebih percaya pada raja dan sesepuh. Strata sosial masyarakat yang sangat kental dengan ilmu kejawen dimana dalam perjodohan harus sesuai dengan bibit, bebet, bobot membuat perempuan dan orang tua sangat selektif dalam pemilihan pasangan putrinya. Disisi lain pihak lelaki yang tertarik pada perempuan yang berbeda kasta terkadang ingin mendapatkan wanita impianya. Sehingga timbul penggunaan mantra kunjali agar wanita terpikat pada pemantra.
Untuk menggunakan mantra ini penutur harus melakukan beberapa ritual tertentu supaya tujuan dapat tercapai. Ritual yang pertama adalah pemantra harus mengetahui nama lengkap target, alamat lengkap target, nama kedua orangtua target, tanggal dan weton kelahiran target bila perlu dilengkapi fotonya. Selain itu pemantra harus menyucikan diri dengan beberpa cara, salah satuya dengan berpuasa. Ada dua pilihan, yang pertama puasa pati geni selama satu hari satu malam dan di malam hari tidak boleh tidur, yang kedua puasa selama tiga hari namun boleh tidur. Puasa dilakukan bertepatan dengan weton pemantra saat berpuka puasa. Saat melakukan ritual tersebut tidak diperbolehkan untuk berpergian di hari sabtu. Saat puncak atau hari akhir puasa harus disiapkan kembang telon, dupa atau menyan, serta bubur merah dan putih. Saat bertemu dengan target mantra dibacakan dan diusahakan ada kontak langsung baik secara obrolan atau kontak fisik. Ada anggapan bahwa wanita yang berkulit putih lebih mudah didapatkan daripada kulit selain putih. Hal – hal yang telah disebutkan diatas adalah sakral.
Mantra ini ada dan digunakan mayoritas oleh masyarakat berideologi kejawen. Hal tersebut dapat dilihat dari segi kebahasaan dan juga narasumber yang memang kejawen. Mereka percaya kepada Allah swt. dan mereka juga percaya setiap nabi memiliki kemampuan khusus yang menjadi perantara kepada setiap manusia dengan tuhan. Sebagai contoh ketika turun hujan lebat disertai angin mereka akan menebarkan beras dan garam ke atap rumah disertai doa yang menyebutkan nama nabi kidir karena nabi tersebut kemampuan khusus tentang air dan angin, kemudian saat memancing ikan, mencari belut, bertani, dll. Mantra kunjali memiliki fungsi yang berpengaruh terhadap strata sosial masyarakat. Hal tersebut terjadi karena dalam beberapa kasus yang seharusnya secara adat tidak diperbolehkan menikah, namun karena mantra ini seseorang dapat memikat lawan jenisnya dan mau diajak menikah tanpa peduli secara adat dan perubahan strata sosial dikemudian hari karena hasil hubungan tersebut.

0 Response to "ANALISIS MANTRA PELET KUNJALI ASIH"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel